Nokia, produsen ponsel terbesar, melaporkan
penurunan keuntungan di kuartal tiga. Namun, penurunan itu lebih kecil
dibanding perkiraan karena pemotongan harga dan peluncuran produk
terbaru berhasil mendongkrak penjualan ponsel, khususnya di pasar
penting seperti India.
Nokia, yang tengah berjuang untuk kembali menjadi pesaing di segmen smartphone kelas atas dengan produk-produk berbasis Windows Phone mereka yang akan datang menyebutkan, mereka berhasil menjual 89,8 juta unit ponsel fitur.
Prediksi sebelumnya, produsen asal Finlandia itu hanya akan mampu menjual 67 sampai 89,7 juta unit ponsel saja. Menurut analis, kunci keberhasilan Nokia adalah melindungi posisi di pasar negara berkembang seperti India karena Apple juga mulai masuk ke smartphone murah.
“Pencapaian ini tentunya lebih baik dari perkiraan. Volume penjualan ponsel memegang peranan penting dalam peningkatan pendapatan perusahaan,” kata Jari Honko, analis dari Swedbank, dikutip dari Reuters, 25 Oktober 2011. “Penjualan smartphone juga lebih baik dari perkiraan,” ucapnya.
Honko menyebutkan, tampaknya Nokia sedang berada dalam tahap pemulihan, rebound, dan ini sudah diperkirakan. “Sinyalemen yang muncul di kuartal keempat menunjukkan bahwa tren ini akan berlanjut,” ucapnya.
Nokia sendiri memperkirakan bahwa pada kuartal keempat ini mereka akan meraih margin keuntungan antara 1 sampai 5 persen dari bisnis ponsel fitur mereka.
“Tampaknya tahun ini mereka akan meraih hasil yang lebih baik dibanding perkiraan. Namun ujian sebenarnya akan terjadi di tahun 2012,” kata Thomas Langer, analis dari WestLB.
Menggunakan software Microsoft, Nokia berharap akan merebut perhatian pasar dari Apple dan Google serta menarik para pengembang software untuk memperkaya platform mereka.
Sejauh ini, keberhasilan Windows Phone sendiri masih terbatas. Pangsa pasar mereka hanya mencapai 2 sampai 3 persen. Bandingkan dengan pangsa pasar Android yang mencapai 50 persen dan Apple yang sekitar 15 persen.
Nokia, yang tengah berjuang untuk kembali menjadi pesaing di segmen smartphone kelas atas dengan produk-produk berbasis Windows Phone mereka yang akan datang menyebutkan, mereka berhasil menjual 89,8 juta unit ponsel fitur.
Prediksi sebelumnya, produsen asal Finlandia itu hanya akan mampu menjual 67 sampai 89,7 juta unit ponsel saja. Menurut analis, kunci keberhasilan Nokia adalah melindungi posisi di pasar negara berkembang seperti India karena Apple juga mulai masuk ke smartphone murah.
“Pencapaian ini tentunya lebih baik dari perkiraan. Volume penjualan ponsel memegang peranan penting dalam peningkatan pendapatan perusahaan,” kata Jari Honko, analis dari Swedbank, dikutip dari Reuters, 25 Oktober 2011. “Penjualan smartphone juga lebih baik dari perkiraan,” ucapnya.
Honko menyebutkan, tampaknya Nokia sedang berada dalam tahap pemulihan, rebound, dan ini sudah diperkirakan. “Sinyalemen yang muncul di kuartal keempat menunjukkan bahwa tren ini akan berlanjut,” ucapnya.
Nokia sendiri memperkirakan bahwa pada kuartal keempat ini mereka akan meraih margin keuntungan antara 1 sampai 5 persen dari bisnis ponsel fitur mereka.
“Tampaknya tahun ini mereka akan meraih hasil yang lebih baik dibanding perkiraan. Namun ujian sebenarnya akan terjadi di tahun 2012,” kata Thomas Langer, analis dari WestLB.
Menggunakan software Microsoft, Nokia berharap akan merebut perhatian pasar dari Apple dan Google serta menarik para pengembang software untuk memperkaya platform mereka.
Sejauh ini, keberhasilan Windows Phone sendiri masih terbatas. Pangsa pasar mereka hanya mencapai 2 sampai 3 persen. Bandingkan dengan pangsa pasar Android yang mencapai 50 persen dan Apple yang sekitar 15 persen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar